NTB Bebas dari Virus HMPV
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kesehatan NTB memastikan wilayah NTB masih terbebas dari penyebaran Virus Human Metapneumovirus (HMPV). Hingga saat ini, tidak ada laporan kasus HMPV yang ditemukan di NTB.
“Sampai saat ini belum ada kasus virus HMPV yang masuk NTB, karena memang kita pantau terus di sistem surveilans kita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. Lalu Hamzi Fikri, Rabu (15/1/2025).
Meski belum ada kasus, Pemerintah Provinsi NTB tetap memperkuat pengawasan dan surveilans untuk mencegah masuknya virus HMPV ke wilayah NTB. Langkah-langkah antisipasi juga terus dilakukan, termasuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat tanpa menimbulkan kepanikan.
"Intinya tidak perlu khawatir dengan merebaknya informasi soal virus ini. Bahkan, Menkes menegaskan soal meningkatnya kasus di Tiongkok itu tidak benar," tegas Fikri.
Fikri menjelaskan bahwa virus HMPV memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan NTB memperkuat surveilans Influenza-Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).
“Kami mengantisipasi masuknya virus ini ke NTB dengan memperkuat surveilans ILI dan SARI untuk meminimalkan dampak penyakit akibat Influenza,” jelasnya.
Selain itu, program penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pneumonia juga terus digalakkan. Dinas Kesehatan NTB berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan informasi terkini terkait virus HMPV. Informasi ini kemudian disosialisasikan kepada pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota dan masyarakat umum.
Tidak ada komentar: