Mitigasi Bencana Pilkada Serentak 2024 di NTB
Mataram: Mitigasi bencana dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memastikan pelaksanan pra pencoblosan, pungut hitung, dan pasca pungut hitung. Mitigasi ini dikolaborasikan dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk BMKG berkenaan dengan cuaca pada tanggal 27 November 2024.
Komisioner KPU NTB Agus Hilman mengatakan, dengan adanya mitigasi ini maka KPU selaku penyelenggara akan bisa menyuguhkan poses pungut hitung dan pasca pungut hitung berjalan sesuai harapan.
“Ada beberapa hal yang bisa kita mitigasi berkaitan dengan masalah kerawanan, pertama adalah terkait distribusi, pra pemungutan suara terus pada hari pemungutan suara dan pasca pemungutan suara,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).
Hilman menyatakan, pasca pungut hitung juga terdapa pergerakan atau perpindahan dari kotak suara ke PPK. Sehingga ini membutuhkan mitigasi yang cukup dalam.
Namun secara prinsif KPU NTB sudah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder berkaitan dengan kesiapan baik distribusi logistik tapi secara menyeluruh.
“Hampir semua wilayah di NTB berpotensi terjadi hujan. Tapi kita sudah punya pengalaman berkaitan dengan masalah cuaca, misalkanya pada Pilkada 2020 pada bulan Desember. Dan pada 9 Desember 2020 ada beberapa TPS yang terkena hujan, angin bahkan roboh. Sehingga hal-hal semacam itu sejak sekarang kami sudah mengingatkan kepada teman-teman di jajaran kami agar dititik-titik pendirian TPS dipastikan tidak hanya aksessibel tapi juga aman dari bencana,” ungkapnya.
Hilman menambahkan, para petugas KPPS juga mendapat jaminan pada saat menunaikan tugas di Pilkada NTB 2024. Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dalam memberikan perlindungan bagi badan ad hoc ini.
Tidak ada komentar: