Integritas Panwascam di NTB Paling Banyak Disorot
Bawaslu Provinsi
NTB mengakui masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam menyongsong
pelaksanaan Pilkada ini. Untuk kepentingan itu, Bawaslu bersama seluruh
jajarannya hingga di tingkat bawah untuk berkomitmen menciptakan sistem kerja
yang lebih baik.
Ketua Bawaslu NTB
Itratip mengatakan, perbaikan ini berdasarkan evaluasi di Pemilu lalu. Dia
mengakui, kinerja panwascam salah satu yang menjadi sorotan publik.
"Banyak sekali isu yang muncul ke publik terkait dengan integritas
penyelenggara di tingkat kecamatan," katanya.
Gak perlu lagi
gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang
ini
Hal tersebut
jelas memberikan citra negatif bagi lembaga pengawasan ini. Oleh karena itulah,
di Pilkada ini, dia ingin kinerja jajarannya meninggalkan citra positif di
Pilkada. “Persepsi publik itu sangat penting, karena menjadi wajah kita di
masyarakat," imbuhnya.
Itratip
menerangkan, dinamika politik saat Pilkada dengan Pemilu sangat berbeda.
Tingkat kerawanan pelanggaran di Pilkada dinilai jauh lebih tinggi. Karena itu,
dia meminta kepada jajarannya mempersiapkan menghadapi berbagai tantangan dan
kerawanan tersebut. "Sehingga ke depan, kita dituntut meningkatkan
kualitas kinerja," ujarnya.
Itratip
mengatakan, tantangan di Pilkada lebih kompleks dan dinamis. Hal ini disebabkan
karena berbagai faktor. Di antaranya, adanya faktor kedaerahan dan identitas.
"Faktor-faktor geografis, etnisitas, bahkan agama ini sangat mempengaruhi
dinamika di Pilkada," ujarnya.
Faktor identitas
bisa menuju pada fanatisme kedaerahan. Itratip mengatakan, ini harus
diwaspadai, karena nanti bisa mengarah ke politisasi SARA atau politik
identitas. "Kita harus mencegah supaya isu SARA tidak berkembang di
masyarakat, agar tidak mengakibatkan disintegrasi,” katanya lagi
Tidak ada komentar: