Tahapan Pilkada NTB 2024 Diluncurkan Meriah, Muzihir Ingatkan TNI/Polri Jangan Ikut Jadi Pemain
KPU NTB resmi meluncurkan tahapan Pilkada NTB pada 27 November 2024 di Teras Udayana, Kota Mataram, Jumat (10/5/2024) malam. Ribuan warga dari Pulau Lombok yang hadir memadati lokasi acara mendapat hiburan grup musik lokal, Amtenar.
Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid, mengatakan, peluncuran tahapan Pilkada NTB ini merupakan bentuk kesiapan KPU dalam melaksanakan Pilkada 2024. KPU juga mengenalkan maskot Pilkada NTB yakni Burung Cepuk, salah satu burung yang endemiknya hanya di kawasan Gunung Rinjani, NTB. Namun, kini burung itu hampir punah.
“Peluncuran kami pilih di kawasan terbuka, ini bermakna Pilkada bukan hanya milik partai politik dan penyelenggara pemilu, tapi juga milik semua seluruh masyarakat NTB,” tegas Khuwailid dalam sambutannya.
Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu, termasuk TNI/Polri dalam menyukseskan Pilpres dan Pileg pada 14 Februari lalu.
Dia berharap pada pelaksanaan Pilkada nanti juga akan berjalan lancar dan riang gembira, sebagaimana sukses pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg. “Yang pasti pemerintah daerah siap mendukung kegiatan politik lima tahunan ini. Semoga Pilkada Gubernur ini bisa aman dan lancar, serupa seperti Pilpres 2024 lalu,” harapnya.
Deputi Teknis KPU, Eberta Kawima, menyampaikan, peluncuran tahapan Pilkada NTB ini bagian dari sosialisasi yang perlu disampaikan secara masif kepada masyarakat. “Pilkada ini bisa berlangsung karena ada peran aktif dari masyarakat,” sebutnya.
Karena itu, KPU RI disebut sangat berharap pelaksanaan Pilkada baik provinsi dan kabupaten serta kota di NTB pada 27 November mendatang bisa berjalan lancar, sejuk dan damai.
Pilkada Serentak 2024 diajak dipakai momentum untuk selalu riang gembira dan senang. ”Kenapa KPU mendukung Pilkada dengan konten lokal? Ini agar Pilkada dengan penuh damai, aman dan kondusif dapat terwujud,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD NTB, Muzihir, berujar tahun ini kali pertama Provinsi NTB menggelar Pilkada Serentak antara pemilihan Gubernur, bupati dan wali kota di 10 kabupaten/kota.
Karena itu, dia mengingatkan kepada siapa pun yang berkontestasi agar dapat berkomitmen siap kalah dan menang. Pilkada disebut ajang untuk bermain politik tapi harus juga didasarkan pada aturannya. Apalagi menguras banyak uang rakyat untuk penyelenggaraannya.
Pihaknya juga mengimbau penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan aparat pemerintahan agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Jangan sampai parpol yang seharusnya sebagai pemain, malah tugasnya digantikan oleh aparatur pemerintahan, TNI/Polri hingga penyelenggara pemilu.
”Ini saya wanti-wanti, karena puluhan ribu rakyat yang hadir di acara ini menjadi saksi fungsi dan tugas kita masing-masing dalam penyelenggaraan Pilkada tahun ini,” serunya mengingatkan.
Tidak ada komentar: