Header Ads

Breaking News
recent

GP Ansor NTB Gelar Tasyakuran atas Terlaksana Pemilu Damai 2024

 


Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NTB menyelenggarakan tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya Pemilu 2024, di Mataram, Selasa (27/2).


Acara ini dihadiri perwakilan Rektor UNU NTB, perwakilan Pemprov NTB, perwakilan Kapolda NTB, Binda NTB, Danrem 1602 WB, perwakilan Kemenkumham NTB, perwakilan Kejaksaan Tinggi NTB, FKUB NTB, pejabat Lingkup Kemenag NTB, perwakilan Bawaslu dan KPU NTB, KAI NTB, pengurus NU NTB serta tokoh lintas agama.


Ketua GP Ansor NTB H Zamroni Aziz mengatakan tasyakuran ini adalah momentum merayakan kemenangan Indonesia.


“Kami menginiasi acara ini, untuk kita rekonsiliasi bagi seluruh elemen yang ada di NTB, karena baru saja kita sudah selesai pesta demokrasi, Pileg, Pilpres, termasuk DPD,” terangnya.


Selama pelaksanaan pesta demokrasi, masyarakat memiliki pilihan yang berbeda-beda. Namun, dalam suasana tersebut, pihaknya meyakni bahwa semuany berjalan dengan baik.


“Mudah-mudahan tidak ada gelojak apapun yang terjadi di NTB ini,” terang Zamroni.


Di kesempatan itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama kembali membangun NTB dengan baik, dengan porsi masing-masing.


“Ayo kita kembali ke ruang kita masing-masing, ayo kita bangun wilayah kita ini, kita bangun NTB, bangsa ini, dengan kerja di tempat kita masing-masing,” kata dia.


Adapun penggunaan isu sara dan agama yang dikhawatirkan muncul selama Pemilu serentak ini ternyata relatif kecil.


“Kami dari GP Ansor, NU, pemerintah, alhamdulillah, antisipasi penggunaan isu agama di Pemilu ini relatif kecil. Dan Alhamdulillah kita saksikan bersama sama, pelaksanaan kegiatan pesta demokrasi hari ini berjalan dengan baik,” ujarnya.


Terkait pleno rekapitulasi suara hasil Pemilu, Zamroni juga mengajak semua pihak untuk ikut memantau.

“Karena hari ini semua bisa melihat, semua memantau, masyarakat kita sudah cerdas, mudah-mudahan kalok pun ada isu-isu kecurangan, saya kira itu nanti proses ada Bawaslu, Sentra Gakkumdu dan lain-lain yang akan menyelesaikan,” jelasnya.


Ia mengingatkan, apapun keputusannya, jangan sampai tersulut suasana atau terprovokasi.


“Ayo kita jaga wilayah kita masing-masing, supaya tidak terjadi sesuatu lain hal yang kita tidak inginkan, dan mari kita rajut kebersamaan untuk membangun daerah tercinta  kita NTB dan Indonesia yang kita cintai,” terang Zamroni.


Dirinya juga memberikan tanggapan kepada pihak penyelenggara Pemilu 2024. Ia meminta untuk semuanya bisa bersikap netral, dan melaksanakan tugas sesuai proporsinya masing-masing.


“Tidak boleh tidak ada keberpihakan kepada siapapun, supaya ini bisa berjalan dengan baik, karena masyarakat seluruhnya memantu yang yang mereka lakukan,” tandas Zamroni.


Ketua PWNU NTB Prof H Masnun mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Pemilu. Saat ini, rakyat Indonesia semakin dewasa dalam beredmokrasi.


“Saya rasa perbedaan itu lumrah dan sunnatullah ya, hanya seiring dengan perjalanan waktu, masyarakat sudah terbiasa berdemokrasi,” terangnya.


Pihaknya juga bersyukur, selama pesta demokrasi tidak terjadi gejolak yang signifikan.


Adapun riak-riak kecil, menurut rector UIN Mataram ini, dipahami sebagai bagian dari dinamika penyelenggaraan Pemilu.


Terkait isu agama dalam Pemilu 2024, diterangkannya, tidak semasif seperti yang terjadi di tahun 2019 atau Pemilu sebelumnya.


“Artinya bahwa bagi masyarakat sudah independen, sudah punya pilihan masing-masing, punya referensi, punya portofolia masing-masing itu, sehingga sulit digiring, sulit untuk dibodoh-bodohi, karena mereka cerdas,” tandas Masnun. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.